Compound Wurenchun

Compound Wurenchun

Gejala Perlemakan Hati (Fatty Liver)

Gejala Perlemakan Hati (Fatty Liver)

 
Masalah kegemukan memang terkadang diabaikan saja oleh penderitanya. Sampai ada yang bilang “saya ga perlu bertarak makan goreng-gorengan, telur dan daging, karena saya yakin bahwa kalau memang waktunya saya sakit atau meninggal, ya memang sudah waktunya. Jadi sekarang yang penting saya doa sebelum makan, dan memakan apapun juga yang saya suka dengan enjoy”. Kalau sudah mendapat pernyataan seperti itu, saya ga akan ngasi advice lagi karena memang pola pikirnya yang lain, padahal berat badannya jelas sudah berlebih.

Memang benar masalah hidup dan mati itu ada di tangan Tuhan. Saya melihat tetangga saya yang setiap hari rajin olahraga, eh tiba-tiba meninggal mendadak. Tapi bukankah apa yang kita tabur, itu pula yang akan kita tuai??

Kembali ke leptop…

Kegemukan atau obesitas merupakan masalah kesehatan yang harus serius ditindaklanjuti karena akan mengancam organ vital tubuh, salah satunya LIVER. Jika kita rajin menumpuk lemak (makan buanyak, tapi ga diimbangi dengan aktivitas fisik, sehingga kalori dari makanan akan tersimpan jadi lemak), lama-lama liver Anda akan diselimuti dan dimasukin oleh lemak.

Perlu Anda tahu bahwa LIVER merupakan organ tubuh yang vital karena memproduksi enzim dan hormon, memetabolisme semua bahan yang masuk dalam tubuh dan juga mengatur cairan tubuh. Tapi sayang kita lebih suka memilih gaya hidup yang melukai organ hati kita. Salah satu masalah yang banyak dijumpai adalah perlemakan hati.

Perlemakan hati terjadi karena lemak yang berlebih menumpuk di dalam sel liver (hati). Sebenarnya, seperti disebutkan dalam situs Liver Foundation, normal saja bagi hati untuk mengandung sejumlah lemak asalkan jumlahnya tidak melebihi 10% dari berat hati itu sendiri. Kalau jumlahnya sudah kelewat batas, itu tanda hati mengalami perlemakan. Jika kondisi ini tidak ditangani, akan memungkinkan munculnya komplikasi serius.

Perlemakan hati bisa saja tidak menimbulkan kerusakan. Namun ada kalanya kelebihan lemak memicu terjadinya peradangan pada liver (Hepatitis).

Umumnya perlemakan hati terjadi karena konsumsi lemak terlalu banyak, contohnya makanan gorengan. Konsumsi kalori berlebihan juga menyebabkan lemak tertimbun di hati. Jadi lemak akan menyelimuti hati dan masuk ke sel-sel hati. Akibatnya fungsi sel hati menjadi terganggu.

PENYEBAB
Perlemakan hati secara garis besar dibagi 2, yaitu penyakit perlemakan hati alkoholik dan penyakit perlemakan hati non alkoholik. Penyakit hati alkoholik berkembang karena kelebihan minum alkohol. Di sisi lain, perlemakan hati non alkohol dihubungkan dengan kelebihan berat badan atau kegemukan yang disebabkan karena terlalu sering makan makanan berlemak tinggi dan berkalori tinggi.

Penyebab-penyebab dari fatty liver adalah sebagai berikut :
 
  • Kegemukan (obesitas)
  • Kencing manis (diabetes)
  • Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
  • Kurang gizi dan diet rendah protein
  • Kehamilan
  • Keracunan vitamin A
  • Operasi bypass pada usus kecil
  • Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
  • Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
  • Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
  • Kekurangan kolesterol esterase
  • Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
  • Abetalipoproteinemia
  • Sindroma Reye

GEJALA
Fatty liver umumnya tidak bergejala. Orang baru mengetahuinya saat melakukan tes kesehatan (pemeriksaan fisik), dan selanjutnya dipastikan dengan menjalani tes darah (Lab Darah lengkap, SGOT/SGPT, bilirubin, kolesterol) atau pemeriksaan USG bila hati membesar.

Tetapi kadang bisa menimbulkan sakit kuning (jaundice), mual, muntah, kembung  dan yang paling sering terjadi yaitu  nyeri tumpul di perut kanan atas (cenut-cenut, kemeng, terasa panas di kulit perut), terutama hal ini saat kecapekan dan habis makan terlalu banyak.
 
DIAGNOSA
Jika pemeriksaan fisik belum menunjukkan pembesaran hati, maka perlu diagnosis penjunjang yaitu dengan pemeriksaan SGOT/SGPT, Bilirubin, kolesterol (TG, LDL, HDL) dan USG Abdomen. Gambaran  USG Abdomen dari fatty liver menunjukkan echoparenkim hepar yang meningkat (hepar terlihat lebih gelap), dan dari sini bisa ditentukan derajat keparahan dari fatty liver.

Akibat konsumsi alkohol
Sejatinya organ hati akan memecah alkohol, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Namun bila anda mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, akan terjadi ketidakseimbangan yang bisa mencederai hati. Kondisi ini akan menghambat proses pemecahan protein, lemak, dan karbohidrat.

Ada 3 jenis penyakit hati terkait dengan konsumsi alkohol :
 
1. Perlemakan Hati
Ditandai oleh pembentukan sel lemak di hati. Biasanya tidak ada gejala yang menyertai, meski hati bisa saja membesar dan Anda merasakan tidak nyaman pada perut kanan bagian atas.

Perlemakan hati terjadi pada kebanyakan orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan membaik setelah yang bersangkutan berhenti minum alkohol.

2. Hepatitis alkoholik atau peradangan hati
Sekitar 35% dari populasi peminum berat mengalami hepatitis alkoholik. Gejalanya bisa berupa hilangnya nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, demam dan kulit berwarna kuning.

Jika tingkatnya ringan, hepatitis alkoholik dapat bertahan hingga bertahun-tahun, tetapi bisa menyebabkan kerusakan hati progresif.

3. Sirosis Alkoholik
Tipe ini lebih serius dari penyakit hati gara-gara alkohol. Antara 10-20% dari peminum kelas berat mengalami sirosis, biasanya setelah 10 tahun lebih mengonsumsi alkohol. Gejalanya mirip hepatitis alkoholik.
 
Ingat, bahwa kerusakan akibat sirosis membuat hati tidak dapat dikembalikan bagai semula lagi. Kebanyakan peminum berat akan mengalami perjalanan gangguan hati mulai dari perlemakan hati ke hepatitis alkoholik dan bisa berakhir pada sirosis alkoholik.

Perjalanan gangguan hati ini tentu bervariasi pada tiap individu. resiko mengalami sirosis menjadi tinggi terutama pada peminum kelas berat dan memiliki penyakit lever kronis seperti infeksi virus hepatitis C. Kesehatan para peminum ini bisa membaik bila berhenti minum alkohol.

Minum alkohol dalam jumlah moderat bagi kebanyakan orang tidak menyebabkan penyakit liver. Moderat artinya tidak lebih satu gelas (porsi) per hari bagi perempuan dan 2 gelas/hari bagi pria.

Meski demikian, bagi orang dengan penyakit hati kronis, alkohol dalam jumlah sedikit saja akan memperburuk sakit hatinya. Pengidap sakit hati akibat alkohol dan dengan sirosis dari berbagai penyebab sebaiknya benar-benar putus dengan alkohol. Yang tidak kalah penting, jangan minum obat asetaminofen dengan alkohol atau setelah menenggak banyak alkohol. Kombinasi ini dapat membahayakan lever.
 
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus atau pembedahan untuk mengatasi perlemakan hati. Tujuan dari pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya. Bila hati secara berulang mendapat pemaparan dari bahan-bahan racun seperti alkohol, pada akhirnya fatty liver akan berkembang menjadi sirosis.

Sejumlah langkah ini bisa dicoba guna mencegah terjadinya kerusakan :
 
  • Turunkan berat badan secara aman. Ini berarti berat badan tidak turun lebih dari 0,5-1 kg per minggu, dengan mengatur asupan kalori dan lemak.
  • Turunkan kadar trigliserida melalui diet (hindari kuning telur ayam dan telur puyuh) dan minum obat antilipid dengan resep dokter (golongan fibrat : genfibrozil)
  • Hindari alkohol
  • Kontrol diabetes bila anda menderita diabetes
  • Olah raga secara teratur yang membakar banyak kalori
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin


Sumber :
Internet

SGOT dan SGPT (artikel bebas)

SGOT dan SGPT
(artikel bebas)


APA ITU SGOT/SGPT ?
Apa sih AST (SGOT) dan ALT (SGOT) itu? 

 
Kalau kata dokter, kepanjangan dari masing masing singkatan tersebut adalah :
 
Aspartate aminotransferase (AST) yang nama lainnnya adalah serum glutamic oxaloacetic  transaminase (SGOT) dan Alanine aminotransferase (ALT) yang bernama lain serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).

BERAPA ANGKA NORMAL SGOT/SGPT
Berapa angka normal keduanya? Untuk AST(SGOT) normalnya berkisar antara 5-40 unit per liter serum (bagian cair dari darah) sedangkan ALT(SGPT) adalah 7-56 unit per liter serum. Apabila hasil tes darah anda menunjukan angka di atas itu, sudah jelas ada gangguan pada fungsi hati anda.

FUNGSI DASAR HATI/LIVER 
Hati yang terletak di bawah tulang iga paling kanan, mempunyai fungsi vital untuk tubuh, beberapa diantaranya adalah :

  • Menetralkan racun dalam darah
  • Produksi faktor pembekuan penting dan protein penting lainnya
  • Metabolisme (pengolahan) obat-obatan dan nutrisi
  • Pengolahan produk limbah dari hemoglobin
  • Menyimpan vitamin, lemak, kolesterol, dan empedu
  • Memproduksi glukosa

TES DARAH &  GANGGUAN FUNGSI HATI
Tes darah biasanya dilakukan untuk mengetahui kadar SGOT/SGPT dalam darah sehingga bisa diketahui apabila hati mengalami kerusakan. SGOT/SGPT adalah enzim yang diproduksi didalam hati. Dalam keadaan normal, enzim ini akan diam didalam sel hati, tetapi apabila karena suatu hal hati terluka, maka hati akan mengeluarkan enzim ini ke dalam darah. Maka dari itu apabila kadar enzim ini di dalam darah berlebihan, sudah bisa dipastikan bahwa hasil tes darah anda akan menunjukn nilai SGOT/SGPT diatas ambang batas normal (40/56).

CARA MENURUNKAN ANGKA SGOT/SGPT
Dokter biasanya akan memberikan resep obat, yaitu HPPRO. Selain itu juga anda bisa mengkonsumsi madu setiap hari, atau jika tidak ada madu bisa diganti dengan air gula. Selain itu istirahat yang cukup juga akan membantu menurunkan angka SGOT/SGPT anda.

SGOT dan SGPT merupakan enzim yang dapat ditemukan pada sel-sel hati. Karena itu jika terjadi kerusakan (nekrosis) sel-sel hati, seperti yang terjadi pada infeksi akut virus hepatitis, enzim-enzim tersebut keluar dari sel hati dan masuk ke dalam darah. Semakin banyak sel-sel hati yang rusak, semakin tinggi pula kadar SGOT/SGPT yang terukur di dalam darah. Secara laboratoris pemeriksaan enzim hati pada hepatitis akut didapati adanya peninggian SGOT dan SGPT sampai 20-50 kali normal dengan SGPT lebih tinggi SGOT daripada SGPT (SGOT/SGPT < 0,7).
 
Sebagian besar orang dengan hepatitis B tidak memerlukan pengobatan yang khusus selain beristirahat dan mereka akan sembuh kembali. Apabila infeksi VHB bertahan lebih dari 6 bulan (infeksi hepatitis kronik), dapat diberikan obat antivirus yang disebut interferon alfa. Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya sirosis hati dan kanker hati.
 
Sewaktu terjadi nekrosis sel-sel hati, konsentrasi kolesistokinin dan bombesin dalam darah meningkat tajam. Peningkatan hormon-hormon ini dapat menyebabkan rasa tidak enak pada lambung, mual dan muntah (dispepsia) dan berkurangnya nafsu makan yang menandai fase awal infeksi akut virus hepatitis. Untuk menanganinya, diberikan obat-obat yang dapat mengurangi produksi asam lambungdari sel-sel parietal lambung seperti proton-pump inhibitor (contoh: Pariet), dan yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah yang ada seperti domperidon (contoh: Vosedon).
 
Sedangkan ursodeoxycholic acid pada infeksi akut hepatitis digunakan untuk mengurangi kadar enzim yang meningkat dengan cara memfasilitasi aliran empedu melalui hati dan memproteksi sel-sel hati.
 
PENYEBAB KERUSAKAN HATI

  • Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
  • Tidak buang air di pagi hari.
  • Pola makan yang terlalu berlebihan.
  • Tidak makan pagi.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  • Minyak goreng yang tidak sehat.

Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
 
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.

Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan. Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.

Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab :

Malam hari pk 9 - 11 : 
adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/ beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : 
saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pk 1 - 3 : 
proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pk 3 - 5 : 
de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak Perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pk 5 - 7 : 
de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pk 7 - 9 : 
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Semoga bermanfaat ...


Diambil dari :
danigombong.blogspot

Kebiasaan Buruk Penyebab Kanker Hati (artikel bebas)

Kebiasaan Buruk Penyebab Kanker Hati
(artikel bebas)


Kawans, kalian tau ga penyebab penyakit hati itu adalah seringnya begadang dan ga sarapan di pagi hari?

Mungkin postingan ini bisa menyadarkan kita agar selalu menjaga kesehatan. Dulu saya pernah Hepatitis A tetapi alhamdulillah bisa sembuh, dan saya tau betul penyebabnya karena sering begadang dan ga pernah sarapan (karena tahun pertama kuliah di itebe, dan ospek menggila). Coba dilihat postingan ini yaahhh.. cekidot!!

EDAN…!!! Ini Dia Kebiasaan Buruk Penyebab Kanker Hati

Hallo serbaedan-holic, ini artikel yang baik untuk dibaca >>>

Suka begadang? Jarang buang air besar di pagi hari? hati – hati kedua hal ini merupakan salah satu kebiasaan penyebab Kanker Hati. Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 Tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK.
 
Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bias memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
 
Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hamper 80% dari livernya(hati) sudah termakan habis.
 
Pasien sangat terperanjat, “ Bagaimana mungkin ? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”
 
Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita (Taiwan).

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati. Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.
 
Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT di dalam darah meningkat.
 
Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati(liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.
 
Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat banyak kisah sedih.
 
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
  • Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
  • Tidak buang pada pagi hari.
  • Pola makan yang terlalu berlebihan
  • Tidak makan pagi
  • Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet,zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  • Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
  • Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian. Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.
 
Sebab :
  • Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.
  • Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 01.00 – 03.00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 03.00 – 05.00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
  • Pagi pk 05.00 – 07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.
  • Pagi pk 07.00 – 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. 

Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
 
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

So…selalu ingat untuk jaga kesehatan yaa!!!
 

Sumber :
http://khamelovsky.wordpress.com/2011/01/15/kebiasaan-buruk-penyebab-kanker-hati/

Apa sih Bilirubin, SGOT dan SGPT itu? (artikel bebas)

Apa sih Bilirubin, SGOT dan SGPT itu?
(sebuah pengalaman)

 
Belakangan saya akrab sekali dengan istilah Bilirubin, SGOT dan SGPT. Binatang apalagi sih itu?

Mari kita korek-korek info soal ketiga jenis binatang ini.

Bilirubin adalah produk utama dari penguraian sel darah merah yang tua. Bilirubin disaring dari darah oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana hati menjadi semakin rusak, bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin total termetabolisme, dan bagian ini disebut sebagai bilirubin langsung. Bila bagian ini meningkat, penyebab biasanya di luar hati. Bila bilirubin langsung adalah rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini menunjukkan kerusakan pada hati atau pada saluran cairan empedu dalam hati.

Bilirubin mengandung bahan pewarna, yang memberi warna pada kotoran. Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala ikterus. (Data diambil dari spiritia)

Note: Lihat gambar di bawah. Gambar ini diambil dari hasil Test Lab saya sendiri. Perhatikan tingkat kerusakan fungsi hati saya. Nilai kerusakan dan nilai normal. Kata dokter sih ini lumayan parah. Wak waaaww! (
 
Ternyata, kita tidak boleh menyepelekan fungsi organ tubuh sekecil apa pun di dalam diri kita. Satu saja dari mereka mengalami masalah, efeknya terasa ke seluruh tubuh. Salah satu caranya adalah, mungkin ya dengan menyelerasakan semua anggota tubuh atau organ tubuh dan memberlakukannya dengan adil. Jangan egois. Cuma gara-gara mulut pengen makanan lezat, kita mengabaikan organ tubuh di bagian perut. Hmmm…! Baiklah. Mulai sekarang, perhatikan kepentingan semua organ tubuh supaya tidak ada yang mengalami masalah satu sama lain.

Bagaimana dengan binatang SGPT (Serum Glutamik Piruvik Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase)?

Ini penjelasan singkatnya.

SGPT (juga dikenal sebagai ALT) dan SGOT (AST) adalah enzim yang dipakai oleh hati dalam pekerjaannya. Biasanya enzim ini ditahan dalam hati, tetapi bila hati menjadi rusak karena hepatitis, semakin banyak enzim ini dapat masuk ke aliran darah. Tingkat enzim ini dalam darah dapat diukur, dan tingkatnya menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.

Biasanya, beratnya kerusakan digambarkan dengan berapa kali di atas normal. Contohnya, bila SGPT Anda 80, berarti SGPT Anda sedikit di atas dau kali (2x) normal. Kalau 120, berarti 3x atas normal. Biasanya, tingkat SGPT/SGOT dianggap masalah bila 3x atau lebih di atas normal, tetapi juga harus dilihat gejala lain. Kalau SGPT agak tinggi (tergantung keadaan; bisa 5x atau lebih), tetapi tidak ada gejala lain, dokter biasa hanya akan memantau lebih berhati-hati.

SGPT dan SGOT Anda hanya sedikit di atas normal, jadi kemungkinan Anda tidak harus khawatir. Tetapi sebaiknya Anda membahas dengan dokter. (Data diambil dari spiritia)
 
Note: Perhatikan hasil test lab berikut. Ini adalah hasil test lab SGPT dan SGOT saya. Bandingkan nilai kerusakan dan nilai normalnya. Ini sih bukan 5 kali lipat lagi ya. Berlipat-lipat. Wajar saja jika level SGPT dan SGOT mencapai setinggi ini membuat saya berpikir, ”Wah! Saya merasa sudah di ambang kematian nih. Saatnya insaf:d!” Itu saking lemas dan tidak berdayanya. Kalau saja saat itu saya sedang di angkot dan ada komplotan yang ingin merkosa saya, maka mereka dengan leluasa merkosa saya tanpa ada perlawanan sedikit pun. #Eaaaaa!

Dan kabar buruknya, setelah 10 hari bedrest, hasil lab menunjukkan tingkat SPGT masih 300. Itu artinya masih berlipat-lipat ketidaknormalannya. Dokter bilang,”Wah! Masih tinggi nih. Bilirubinnya masih 1,9 nih.” Waks! Terus berapa lama normalnya, dok? Dengan enteng dia jawab, ya sebulanlah minimal. Dengan catatan nggak ada lembur sampai malem ya. Kalau masih lembur-lembur ya makin lama normalnya. KOWAWAWAWAWAWA!  (.)(.)
 
Lalu, langkah apa yang harus kita lakukan supaya hati kita tetap segar, sehat dan berfungsi dengan baik? Berikut adalah langkah-langkah yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Sering-seringlah mengganti sarung bantal. Jangan menahan buang air kecil.  Ini salah satu kebiasaan kita, KFC, BK, Mekdi dan makanan Siap Saji/Junk Food lainnya. Kalau bisa hindari, kalau nggak bisa ya kurangi. Jangan makan kalau nggak lapar. Ini susah nih. Kita seringnya lapar mata ketimbang lapar perut. Wakwaaaaw!

Selanjutnya, kebiasaan membungkus makanan panas ke dalam plastik. Kalau perlu, hindari semua yang berbau plastik deh. Jangan menggoreng makanan dengan sisa minyak untuk menggoreng (jelantah). Nah, dengan kata lain, kurangi gorengan abang-abangan! Jajan di tempat yang tidak bersih. Inilah kebiasaan yang sulit dihilangkan. Jajan makanan yang banyak bahan pengawetnya. Wah! Semua jajanan beginian mah mengandung bahan pengawet, pemanis buatan dan bahan kimia lainnya. Minum air putih yang sehat. Kunyah makan sampai halus dan nggak perlu buru-buru. Hindari konsumsi gula dalam jumlah yang leboy. Kasih perhatian ke usus dengan memberikannya makanan yang segar dan HARAM hukumnya memakan makanan yang dipanaskan berulang-ulang. Jangan makan kalau lagi stress. Hindari sembelit.

Wah! Banyak banget ya hal-hal yang harus dihindari supaya hati tetap suci, bersih, sehat, segar dan berfungsi dengan baik. Beberapa hal sepertinya ada yang sulit dihindari. Ya minimal dikurangilahyah. Kita harus tetap sehat supaya bisa menjalankan kehidupan dengan normal. Karena sakit itu tidaklah enak dan buang-buang duit!

Semoga sehat selalu ya untuk kita semua! Ayo, mulai sekarang, HIDUP SEHATLAH sodarah-sodarah!
 
Gile ye. Tulisannya jadi serius begini. Hadehhh!

 
Sumber :
http://sonofmountmalang.wordpress.com/2012/01/27/apa-sih-bilirubin-sgot-dan-sgpt-itu/